4. Pos Bloc
Bangunan ini memulai hidupnya sebagai kantor pusat layanan pos dan telegram ketika negara ini masih di bawah kekuasaan Belanda. Konstruksi untuk bangunan bergaya art deco dimulai pada tahun 1912 sebelum dibuka pada tahun 1927.
Bangunan ini masih dalam kondisi murni dan interior serta tampilan luarnya, dihiasi dengan jendela kaca patri dan lantai marmer serta konter, tetap tidak berubah selama hampir 100 tahun.
Pada Oktober 2021, Kantor Pos Indonesia bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk mengubah ruang tersebut menjadi perpaduan antara tempat makan dan pusat perbelanjaan, yang menampilkan sejumlah kafe dan restoran trendi serta toko yang menjual apa saja mulai dari kaos hingga barang antik.
Bangunan seluas 7.000 meter persegi yang berjarak sangat dekat dengan Gedung Kesenian Jakarta dan Monumen Pembebasan Irian Barat ini, menjadi hit di kalangan anak muda Jakarta yang tertarik pada pesona sejarahnya, banyaknya tempat selfie dan beragam pilihan tempat makan.