Membuat video vertikal bisa menjadi pilihan yang cerdas terutama jika Anda fokus pada platform media sosial yang mendukung format tersebut. Sebagian besar platform seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat lebih mendukung format video vertikal karena dirancang untuk penggunaan pada perangkat mobile.
Berikut adalah beberapa situasi atau jenis konten di mana pembuatan video vertikal dapat menjadi pilihan yang baik:
- Instagram Stories dan IGTV: Instagram Stories dan IGTV mendukung format video vertikal. Jika Anda ingin berbagi konten yang bersifat singkat, berita cepat, atau cuplikan singkat dari kehidupan sehari-hari, membuat video vertikal dapat lebih menarik dan sesuai dengan tata letak platform.
- TikTok: TikTok adalah platform yang sepenuhnya didedikasikan untuk video vertikal. Membuat konten yang cocok dengan gaya kreatif dan singkat yang umumnya terlihat di TikTok dapat membantu menarik perhatian penonton.
- Snapchat: Video vertikal juga umum digunakan di Snapchat. Jika Anda memiliki audiens yang aktif di platform ini, membuat video vertikal dapat meningkatkan keterlibatan.
- Mobile-First Audience: Jika audiens Anda terutama mengakses konten melalui perangkat mobile, membuat video vertikal bisa lebih mengakomodasi preferensi mereka.
- Tutorial atau Demo Produk: Jika Anda membuat tutorial atau demo produk, video vertikal dapat memberikan pengalaman yang lebih baik karena lebih sesuai dengan cara orang memegang ponsel mereka.
Namun, ingatlah bahwa konten yang berhasil tergantung pada kreativitas dan relevansi dengan audiens Anda. Anda juga dapat mencoba variasi format dan melihat respons audiens terhadapnya. Selalu pertimbangkan karakteristik dan preferensi audiens target Anda saat membuat keputusan tentang format video.